Binmas Noken Polri mengadakan kegiatan Bakti Sosial dan Psikososial Korban Banjir Bandang Sentani 22/03,
Kunjungan ini merupakan kali kedua yang diselenggarakan oleh Binas Noken Polri di Pengungsian yang ada di Kantor Bupati.
Bekerjasama dengan Wahana Visi Indonesia (WVI), memberikan kegiatan-kegiatan kepada anak-anak yang ada di tenda pengungsian.
Kegiatan ini menjadi penting apalagi anak-anak yang ada di pengungsian ini merupakan anak-anak yang secara langsung mengalami bencana. Jika tidak ada aktifitas mereka pasti kebingungan apalagi ini suasananya berbeda dengan rumah atau lingkungan tempat tinggal mereka sebelumnya, ini asing buat mereka.
Sehingga menjadi penting untuk kemudian membuat kegiatan trauma healing sekaligus agar anak-anak ada aktifitas positif seperti bermain dan belajar, sebagai proses untuk memulihkan trauma yang di rasakan.
Seperti yang disampaikan oleh Bapak I Made Ambo Arjana selaku Kanit Pendidikan Binmas Noken Polri bahwa "Dengan adanya situasi seperti ini, penting untuk adanya pemulihan trauma bagi yang terkena dampak langsung, dan anak-anak merupakan kelompok yang tidak bisa terlupakan. oleh sebab itu, kami fokus pada pengungsian yang memang benar-benar terkena dampak langsung, dan tidak menutup kemungkinan untuk kami kembali lagi, namun tetap akan ke beberapa pengungsian lagi emnunggu data lapangan".
Kurang lebih ada 300 orang anak-anak yang berkumpul, ada juga orang tua yang terlibat dalam kegiatan yang dilakukan, sehingga informasi tidak hanya terbatas pada anak-anak namun juga orang tua atau siapa saja yang ingin terlibat dalam kegiatan.
Kami berharap dengan kegiatan ini, dapat mengurangi trauma dan stress atau ketakutan yang di alami anak-anak pasca banjir bandang yang menimpa mereka.
Selasa, 26 Maret 2019
Penyuluhan HIV-AIDS dan Narkoba di Kampung Kalipao Distrik Waris, Kabupaten Keerom
Waris merupakan salah satu pintu perbatasan RI-PNG, menempuh perjalanan yang cukup panjang untuk sampai disini, bersama Komisi Penanggulangan Aids Keerom dan bekerjasama dengan TMMD Kodim 1701/Jayapura, memberikan penyuluhan HIV-AIDS dan Narkoba bagi masyarakat Kampung Kalipao.
Sosialisasi ini dilaklukan sebagai salah satu upaya dalam program Pencegahan dan Penanggulangan HIV-AIDS, dan diharapkan dengan adanya sosialsiasi yang terus menerus di samapikan kepada masyarakat, akan mampu menumbuhkan kesadaran kritis yang kemudian meningkatkan kesadaran untuk melakukan tes serta rutin dalam pengobatan bagi yang terinfeksi HIV.
Mengingat masyarakat yang ada di kampung merupakan kelompok yang harus menjadi prioritas agar tidak hanya masyarakat perkotaan yang terpapar informasi secara berkelanjutan namun juga yang ada di perkampungan.
Menurut Bapak Bless selaku Staff KPA Kabupaten Keerom, bahwa memang kampung juga harus jadi penting saat ini untuk sosialisasi, karena kita tidak pernah tau mobilitas masyarakat juga cukup tinggi, dengan akses jalan yang saat ini lebih mudah tidak seperti dulu yang masih rusak-rusak, atau juga agar tidak terjadi perilaku beresiko di kalangan masyarakat sendiri. Apalagi bagi anak-anak.
Selanjutnya sosialisasi Narkoba juga menjadi satu keharusan, mengingat dalam kruun waktu yang cukup singkat, beberapa waktu ini Anggota TNI menemukan dan mengamankan GAnja-ganja yang ada di daerah perbatasan.
Langganan:
Postingan (Atom)