Sebagian besar wilayah perbatasan di Indonesia masih merupakan daerah
tertinggal dengan sarana dan prasarana sosial dan ekonomi yang masih
sangat terbatas. Pandangan di masa lalu bahwa daerah perbatasan
merupakan wilayah yang perlu diawasi secara ketat karena merupakan
daerah yang rawan keamanan telah menjadikan paradigma pembangunan
perbatasan lebih mengutamakan pada pendekatan keamanan dari pada
kesejahteraan. Hal ini menyebabkan wilayah perbatasan di beberapa daerah
menjadi tidak tersentuh oleh dinamika pembangunan. telegraf.co.id
Paragraf di atas seolah menggambarkan situasi yang ada di Kampung Scofro, menempuh perjalanan cukup panjang saat itu, dengan kondisi jalan yang masih kurang bersahabat untuk menyalurkan bantuan dari Yayasan Harapan Ibu Papua, melalui gereja yang ada disana.
Disambut ramah oleh masyarakat dan jemaat, kemudian melihat lebih dekat potret kampung scofro.
Begitu banyak hal menarik, namun satu catatan yang menjadi perhatian, ketika melihat anak-anak yang lahir dan tumbuh disana dengan fasilitas yang serba terbatas,dan bahkan banyak anak-anak INDONESIA yang lebih paham dengan Bahasa Negri Tetangga daripada bahasa Indonesia, dan kami bahkan kesulitan berkomunikasi dengan mereka, hanya dengan beberapa yang bisa menggunakan dua bahasa.
Sejenak membayangkan, apakah benar pemerintah terlalu fokus pada begitu ketatnya pengamanan, dan lupa pada pembangunan sarana-prasarana, agar mempermudah akses masyarakat yang hidup di daerah perbatasan.
Apresiasi kepada mereka yang mau mengabdi disana, sebagai guru dan sebagai petugas kesehatan dengan situasi dan kondisi seperti ini.
Pemandangan sepanjang jalan, mendekati kampung Scofro, bendera Merah Putih berkibar, pertanda bahwa mereka adalah milik INDONESIA.
Mereka ada disana, mereka adalah bagian dari Indonesia, mereka patut mendapatkan pendidikan dan menikmati fasilitas yang sama dengan anak-anak Indonesia lainnya.
Scofro adalah salah satu kampung yang berada di Kecamatan Arso Timur, Kabupaten Keerom, Jayapura - Papua.
Scofro, September 2017
Tidak ada komentar:
Posting Komentar